Ambisi Penulis (AP) dibuat untuk memotivasi para penulis muda dalam mengejar cita-cita dan impian mereka di dunia literasi. Dengan terus belajar membaca dan menulis.
...Lantas, kau tanyaiku kekasih Apa lebihku dari Rahwana? Lebihku darinya ialah soal Cinta, Rahwana butuh karena, tapi aku tidak. -M Syafiq Yunensa- Agenda AP 17 Oktober 2018 1. Lebihku Dari Rahwana Oleh: M Syafiq Yunensa Aku tak akan lelah mencintaimu, Seperti Rahwana yang tak lelah mencintai Dewi Sinta yang Ayu. Meski ia harus menunggu Beratus Purnama berlalu. Tak ada Alengka yang dapat kupersembahkan, Karena bagiku, Alengka terlalu Rapuh saat dicincang Hanoman. Lantas, kau tanyaiku kekasih Apa lebihku dari Rahwana? Lebihku darinya ialah soal Cinta, Rahwana butuh karena, tapi aku tidak. 17 Oktober 2018 2. Hatiku Tertinggal Oleh: Maria Ulfa Semua katamu tersimpan di dasar laut paling rahasia Dan di dalam kesunyian semesta tenggelam di lautan mulia Aku temukan tubuh yang Melayu di antara penciptaan Sembari memahami kebisuan yang tak pernah tersampaikan Menghadirkanmu dalam setiap laku Merupakan cara indah mencintaimu Ha
"Kularang kau melangkah sebelum tangis hujan reda Mencari bening di antara helai rambut legammu Mendaratkan rindu semasa kemarau bertahta padaku Sajak pertemuan di bawah kembang payung hujan" -Malven- Agenda AP 10 Jan 2020 Puisi 1. Pertemuan Antara Hujan dan Senja Oleh: Malven Guguran air menyelubungi rona pipi senja Mengembang senyum sepasang insan bertudung payung jingga Bumi sudah dijamah resapan manis hujan senja Usapan tangan di kala pintu-pintu langit terbuka Magis hujan meniduri relung-relung kerinduan Pertemuan perpisahan silih berganti tanpa salam Bagai sebujur kilat membelah angkasa tak pedulikan masa Setara air hujan kala rasa menjatuhkan lara Menatap hitam pemegang gagang payung jingga Kularang melangkah sebelum tangis hujan reda Mencari bening di antara helai rambut legammu Mendaratkan rindu semasa kemarau bertahta padaku Sajak pertemuan di bawah kembang payung hujan Teduhkan jiwa dua insan pemuja ritm
"...Kita merasa kegagalan sangat dekat. Saat masalah merapat. Tapi justru kita lupa. Kematian lebih dekat." -Melodi Senyap- Agenda AP 1 November 2019 Puisi 1. Al-Fatehah Oleh: Melodi Senyap Kita sering mengeluh. Tentang hal yang tak sesuai dengan asa. Bahkan marah. Walaw sudah tahu semua dalam sketsaNya. Kita merasa kegagalan sangat dekat. Saat masalah merapat. Tapi justru kita lupa. Kematian lebih dekat. Sedih, takut, resah, gelisah. Hal seperti itu biasa tergambarkan. Saat terlintas tentang kematian. Di antara kita juga ada yang merasa senang dan tersenyum. Bukan berarti mereka abnormal. Tapi keimanan kita sudah beda. Mereka para pencari jalan yang lurus. Ihdinas shirotol mustaqim Sirotol mustaqim Jembatan penghubung Yang ada di Akhirat sana. Sumenep, 1 November 2019 Puisi 2. Sang Penjemput Kematian Oleh: Ferindi Terlalu banyak Apa yang ada di dunia ini terlalu bany
Komentar